patuarian ne laikit dimembe wia jakarta
 
  HOME
  RIWAYAT PATUARIAN NE LAIKIT DIMEMBE
  ASAL USUL TONSEA
  SEJARAH LAIKIT DIMEMBE
  INFO DAN PALAKAT
  ISI BUKU TAMU
  Foto 1
  Foto 2
  Foto 3
  DATA KEL.LAIKIT DIMEMBE DI JAKARTA
  HUBUNGI KAMI
  DATA PERKUMPULAN TONSEA DI jabodetabek
  PALAKAT PAIMPULUAN NE TONSEA
  DENAH DESA LAIKIT. dimana dang tu rumah?
  JARINGAN INFORMASI
  NYANDA KENAL... SO LUPA STOW... KANENTAU.?!!
  MUSIK DAN VIDEO MAKATANA
  SEKOLAH SD SMP SMA SWASTA DI MINAHASA UTARA
  SURVEY MEMBUKTIKAN
  WANUATA
  kondisi alam DIMEMBE
  foto PLD
SEJARAH LAIKIT DIMEMBE

Sejarah Desa Laikit dan Desa Dimembe

 

 

Sejarah Laikit Dimembe

Pertengahan tahun 1770-an, OPO NGANGI berasal dari KULEMBUAI(AIRMADIDI), bersama dengan OPO WAGIU berangkat menuju utara menyusuri kaki gunung Klabat untuk mencari tempat tinggal/ lahan baru. Perjalanan dengan menempuh  10 km sudah menemukan sungai kecil, yang merupakan syarat untuk dijadikan tempat tinggal/ lahan bercocoktanam.
Diseberang sungai (lalana) mereka menderikan dena’u
(pondok) tempat tinggal sementara, dan diam disana untuk beberapa waktu sebelum kembali keKumelembuai.
Beberapa hari kemudiaan, di saat sore hari, mereka tiba kembali di pondok tersebut membawa beberapa jenis tanaman dan merekapun mengajak OPO SANDING, salah satu rekan mereka di Kumelembuai yang memiliki kemampuan mendengar tanda-tanda berkaitan dengan kebiasaan disana seperti mendengar suara burung manguni (doyot) dan mengartikannya. Tentang suara burung manguni tersebut diperoleh tanda yang baik untuk membuka lahan baru ditempat itu.
Setelah memperoleh tanda yang baik mereka kembali ke Kumelembuai dan mengajak keluarga, kerabat untuk pindah menetap di tempat yang baru itu. Saat itu mereka berjumlah 9 keluarga..
Saat mereka membuka lahan baru disekitar sungai kecil dan bila menemukan mata air maka mata air tersebut selalu dikelilingi oleh POHON DEIKIT (daun pohon menyerupai daun pisang) dan mereka tidak menjumpai di tempat tinggal sebelumnya.
Sehingga bila mereka pergi ke Kumelembuai, selalu mengatakan bahwa mereka dari Wanua Deikit (Desa Laikit)
Sembilan keluarga itu adalah :

1. OPO NGANGI, Kepala (Teterusan)
2. OPO WAGIU, Penasihat (Tonaas)
3. OPO SANDING, Penasihat (berhubungan dengan pendengaran)
4. OPO TUEGEH, Bidan
5. OPO MARENTEK, Pandai besi
6. OPO WULLUR, Peramal
7. OPO MATINDAS, Pembagi tugas kerja
8. OPO KALESARAN, Penasihat (berhubungan dengan penglihatan)
9. OPO WETIK, Penjaga keamanan

Hingga saat ini masih terlihat di desa Laikit Dimembe peninggalan dari 9 opo tersebut seperti membersihkan kampung diawal tahun, melihat tanda hati babi sebelum pesta- pesta, melihat / mendengar tanda- tanda yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat didesda Laikit Dimembe, dan sebagainya.
TAHUN 1981 DESA LAIKIT DIMEKARKAN MENJADI 2 DESA, dengan nama Laikit I dan Laikit II . Beberapa tahun kemudian desa Laikit II diubah menjadi desa Dimembe karena didesa tersebut terdapat kantor- kantor tingkat Kecamatan Dimembe.

Laikit berasal dari kata DEI KIID yang berarti

DEI = tidak
KIID = pelit, kikir

secara sastra DEIKIID atau LAIKIT memiliki arti:
sebuah perkampungan yang dihuni oleh segenap teranak yang bersaudara dan memiliki sifat tidak pelit atau suka membagi.

hal ini terlihat jelas dengan masyarakat Laikit yang eklusif homogen namun mampu berinteraksi hingga terlihat heterogen dalam peta wilayah desa.

bukti nyata adalah:
masyarakat mampu berbagi lahan dengan pendatang dari Sangihe talaud. dari Minahasa Selatan dan masyarakat lain yang berlatar belakang muslim.
bahkan di Laikit terdapat Musholah atau Masjid meskipun anggotanya kurang dari 10 keluarga.

Gereja pun terlihat ada beberapa seperti:
gereja Advent
gereja Pentakosta
gereja KGPM
perkumpulan YEHOVA
disamping gereja GMIM yang umatnya mayoritas di desa Laikit II dan
gereja Katolik yang umatnya mayoritas di LAIKIT


DATA KEPALA DESA LAIKIT
No Nama Tahun Lama Tahun keterangan
1 . Opo Ngangi
1775-1785
10

2 . Opo Wagiu
1785-1795
10

3 . Opo Tuegeh
1795-1805
10

4.  Opo Tuwaidan
1805-1825
20

5.  Opo Tuwaidan
1825-1845
20

6.  Opo Wagiu
1845-1871
26

7. Opo Wantania
1871-1877
16

8. Opo Manua
1887-1890
3

9 Opo Ngangi
1890-1903
13

10. Sem Wagiu
1903-1904
1 definitif

11. Simon Sundalangi
1904-1906
2 definitif

12.  Koloay
1906-1918
12 definitif

13. Sigarlaki
1918-1922
4

14. JJ Rotty
1922-1941
19 definitif

15. M Sundalangi
1941-1943
2

16. JJ Rotty
1943-1944
1

17.  M Sundalangi
1944-1944
0

18. H Manua
1944-1950
6 definitif

19. P Wagiu
1950-1950

20. William Wantania
1950-1952
2 definitif

21.  M Sundalangi
1952-1953
1

22 . Gustaf  Kaurow
1953-1959
6 definitif

23 Johnny Tintingon
1959-1962
3

24.  Julian Sundalangi
1962-1965
3 definitif

25. Alex Damopoli (Bung)
1965-1969
4 definitif

26. Hendrik Wantania (Leghi)
1969-1976
7 definitif

27. Elfianus Wantania (Gerung)
1976-1976
definitif

28. I Karundeng (Gigir)
1976-1978
2

29. Joppie J Damopoli
1978-1983
5 definitif

30. Hermanus Tuegeh
1983-1983

31. Onesimus Rarun
1983-1992
8 definitif

32. Simon Doodoh
1992-2001
9 definitif

33. Jantje Manua
2001-2006
6 definitif

34. PAULUS SUNDALANGI
2007-2012 DEFINITIF


DATA KEPALA DESA DIMEMBE

1 . Gustaf Kaurow
1981-1982
1

2 . Karel Ngangi
1982-1990
8 definitif

3.  Wim Wagiu
1990-1992
2

4 . Wim Wagiu
1992-2001
9 definitif

5 . Johanis Tuwaidan
2002-2007
5 definitif

6. Johanis Tuwaidan
2008-2012 definitif


 
   
link  
  www.doodoh.page.tl
www.tamporok.wordpress.com
www.tonsea.blogspot.com

forum interaksi dapat melalui facebook dengan nama group : LAIKIT DIMEMBE
 
SUSUNAN PENGURUS PERIODE 2010-2013  
  Periode 2010—2013
Ketua Jorry S Koloay
Wakil Rocky Ticoalu
Sekretaris Felix Luntungan
Audy Manua
Bendahara Lady Kamil Sumampouw
Umum Julius Luntungan
Koord.Seni budaya
Boy Makalew
Denny Mautofani
Koord.Olaraga
Rommy Tuwaidan
Meidy Wullur
Koord Kerohanian
Winda Koloay Tendean
Ali Udin
Diana Hadjoh
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free